BELAJAR DARI PENANGGULANGAN BENCANA DI JEPANG

BELAJAR DARI PENANGGULANGAN BENCANA DI JEPANG

Bagikan


Posted

Image Description

Syandri Yardi S.E

Administrator


Informasi

Artikel
Jumat, 05 April 2024

BELAJAR DARI PENANGGULANGAN BENCANA DI JEPANG

BELAJAR DARI PENANGGULANGAN BENCANA DI JEPANG

Oleh Yuni Lestari S.Sos

            Jepang, salah satu negara di dunia yang seringkali mengalami kejadian bencana alam di wilayahnya. Tercatat sepanjang 1 tahun terakhir telah terjadi 1.700 – 2.000 gempa bumi di Jepang. Jepang menjadi salah satu negara yang kerapkali terjadi bencana dikarenakan sama seperti dengan Indonesia, Jepang juga terletak di Kawasan “lingkaran api” yang menyebabkan Jepang memiliki rentetan gunung dengan kondisi rawan bencana, seperti erupsi, gempa bumi, dan tsunami. Dalam menghadapi kondisi alam yang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadinya bencana, sama halnya dengan Indonesia, Jepang pun melakukan berbagai tindakan sebagai bentuk menanggulangi bencana yang rentan terjadi karena bagi Jepang, pengurangan risiko bencana adalah investasi untuk kemajuan negara.

            Salah satu tindakan yang secara teratur dilakukan oleh Pemerintahan Jepang dalam melaksanakan penanggulangan bencana yakni melakukan edukasi mitigasi bencana pada masyarakat. Kegiatan mitigasi tersebut tidak hanya dilakukan untuk orang-orang dewasa saja, namun tindakan tersebut dilakukan sejak Taman Kanak-Kanak hingga remaja mendapatkan edukasi khusus bagi anak-anak. Selain itu, gedung-gedung sekolah di Jepang yang lebih dari 1 lantai harus dilengkapi dengan rambu evakuasi yang dimengerti para murid dalam melakukan evakuasi ketika sewaktu-waktu terjadinya bencana. Selain memberikan edukasi dan simulasi kepada masyarakat, kegiatan tersebut juga dilengkapi dengan disediakannya atau disiapkannya Emergency Kit yang termasuk didalamnya jas hujan, senter, baju ganti, peluit, dan lainnya.

            Selain melakukan edukasi mitigasi bencana yang dilakukan kepada masyarakat umum bahkan sejak dini, beberapa cara yang dilakukan Jepang dalam hal menanggulangi bencana yang kerapkali terjadi yakni dengan memasang Sistem Peringatan Gempa melalui handphone. Karena di Jepang sebagian besar bencana yang terjadi yakni Gempa Bumi, maka Pemerintah Jepang memasang Sistem Peringatan Gempa terus untuk memberi waktu bagi masyarakat yang berada di kawasan yang berpotensi terjadi untuk melakukan evakuasi diri ke tempat yang lebih aman. Sistem tersebut memberikan peringatan akan terjadi bencana melalui notifikasi peringatan yang disalurkan melalui handphone yang memberikan waktu masyarakat untuk melakukan evakuasi diri.

            Selain kedua hal tersebut, Jepang juga bersiap dengan menerbitkan peraturan mengenai bangunan yang akan dibangun di sekitar kawasan  rawan bencana dengan spesifikasi bangunan tersebut tahan gempa dengan jaminan tidak runtuh karena gempa dalam 100 tahun dan tidak rusak dalam 10 tahun pembangunan. Tentunya peraturan ini dibuat dan dilaksanakan dengan baik di kawasan-kawasan rawan bencana. Siapapun yang melanggar peraturan ini tentunya akan memperoleh sanksi yang berat.

            Jepang belajar dari kejadian-kejadian bencana yang menimpa negaranya dengan terus melakukan mitigasi bencana untuk meminimalisirkan kerugian ataupun korban jiwa akibat bencana. Hal ini tentunya dilengkapi dengan penelitian dan pengembangan dalam menanggulangi bencana di daerah-daerah rawan bencana. Belajar dari penanggulangan bencana di Jepang, tentunya memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pada fase pra-bencana (sebelum terjadinya bencana) akan sangat berpengaruh besar dalam meminimalisir korban jiwa, kerusakan, maupun kerugian akibat bencana.