SISTEM PERINGATAN DINI (EARLY WARNING SYSTEM) BENCANA

SISTEM PERINGATAN DINI (EARLY WARNING SYSTEM) BENCANA

Bagikan


Posted

Image Description

Reza Al Paringgii, A.Md

Administrator


Informasi

Artikel
Rabu, 07 Februari 2024

SISTEM PERINGATAN DINI (EARLY WARNING SYSTEM) BENCANA

Early Warning System atau yang dikenal dengan Sistem Peringatan Dini merupakan suatu rangkaian sistem yang bekerja dengan memberikan peringatan kepada masyarakat tentang potensi terjadinya bencana pada saat itu. Peringatan tersebut bisa berbentuk peringatan akan terjadinya bencana ataupun kejadian-kejadian alam yang membahayakan wilayah terkait. Peringatan yang diberikan tentunya menggunakan bahasa yang mudah dicerna guna proses mencerna informasi yang diperoleh masyarakat sehingga tidak menghabiskan waktu untuk segera mengevakuasi diri. Bentuk dari peringatan dini dalam keadaan kritis bisa berbentuk suara sirine, kentongan, pemberitahuan lewat TV, atau berbagai bentuk lainnya.           Peringatan tersebut tentunya diharapkan menjadi acuan bagi masyarakat sekitar untuk segera melakukan evakuasi diri dengan waktu yang sempit/singkat dengan sigap dan tanggap. Tentunya penerapan sistem tersebut memerlukan sosialisasi serta simulasi yang mumpuni agar masyarakat mampu memahami secara menyeluruh kondisi yang mungkin terjadi di kemudian hari dan telah memperoleh informasi yang mumpuni untuk melakukan evakuasi diri dan keluarga terdekat dengan melalui papan informasi evakuasi.

Tujuan dari sistem peringatan dini ini ialah untuk semaksimal mungkin mengurangi dampak dari bencana yang terjadi. Dengan diberikannya waktu sepersekian menit memberikan harapan lebih pada penanganan bencana. Seperti yang telah diketahui bersama bahwa golden time dari penanganan bencana yakni sekitar 30 menit. Dengan hanya memiliki waktu sesingkat itu tentunya dengan adanya peringatan dini memberikan waktu yang sangat berharga untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan diri. Dengan adanya sistem peringatan dini diharapkan dapat mengurangi dampak kerusakan dari bencana dan meminimalisir korban jiwa yang mungkin terdampak. Dengan kondisi yang terbatas, waktu yang tak banyak, bencana besar yang siap menghampiri, serta penyelamatan penduduk menjadi beberapa faktor yang membutuhkan peringatan dini. Semakin dini informasi yang diberikan, semakin banyak waktu yang diperoleh penduduk untuk meresponnya.

Keterlambatan dalam penanganan bencana tentunya akan memberikan kerugian yang kian besar bagi masyarakat. Didalam siklus manajemen penanggulangan bencana, sistem peringatan dini bencana alam mutlak amat dibutuhkan didalam tahapan kesiapsiagaan. Dengan adanya peringatan dini akan terjadinya bencana sudah bisa diketahui, yang kemudian membuat masyarakat dapat melakukan pencegahan guna mengevakuasi diri saat bencana terjadi

Tentunya sistem peringatan dini ini sudah terbukti. Dengan sistem yang mumpuni kala terjadinya bencana dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi jumlah korban jiwa bencana Tsunami di Tohoku Jepang 2011 silam. Sistem peringatan dini memberikan peringatan sekitar satu menit sebelum terjadinya gempa dan tsunami yang memporakporandakan kota, sehingga dapat meminimalisir korban jiwa.

Sistem peringatan dini ini diperlukan di kabupaten/kota di Indonesia terkhususnya kabupaten/kota dengan indeks risiko bencanya tinggi. Dengan kesiapsiagaan tinggi melalui penyelenggaraan sistem peringatan dini bencana ini tentunya akan memberikan dampak yang signifikan dalam penanganan bencana alam di Indonesia.