MITIGASI BENCANA BAGI PENYANDANG DISABILITAS

Indonesia sebagai Negara dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi dikarenakan posisi geografisnya, dan saat bencana alam maupun non alam tidak menutup kemungkinan terdapat penyandang disabilitas yang menjadi korban, dikarenakan keterbatasan akses fisik untuk menyelamatkan diri, bencana alam juga dapat memparah kondisi baik secara fisik maupun mental, pada komitmen Global Sendai Framework For Disaster Risk Reduction atau Kerangkan Sendai (United Nations, 2015) pelibatan penyandang disabilitas dalam mitigasi bencana sangat diperlukan guna penanggulangan, pemulihan rehabilitasi dan rekosntruksi sebelum bencana menjadi faktor kunci untuk mengurangi resiko bencana alam, maka dari itu penyandang disabilitas berhak mendapatkan pengetahuan mengenai mitigasi bencana, ada beberapa Upaya dalam meningkatkan mitigasi bagi penyandang disabilitas yaitu pada saat Pra Bencana, Saat Bencana dan Pasca Bencana

1.   Pra Bencana

a.    Mengelompokkan penyandang disabilitas berdasarkan kondisi dan jenis

b.   Menginformasikan resiko yang akan dihadapai dan cara mengatasinya

c.    Menginfromasikan sistem peringatan dini sesui dengan jenis penyandang diasabilitas

2.   Saat Bencana

a.    Pada saat bencana evakuasi penyandanga disabilitas dan  jauhkan dari lokasi bencana

b.   Fokus pada korban yang belum mendapatkan pertolongan

c.    Apabila membutuhkan perawatan lanjut segera bawa ke rumah sakit atau pengungsian

d.   Lakukan pendataan dan penilaian

e.    Memberikan konseling dan terapi

3.   Pasca Bencana

a.    Melibatkan dalam posko layanan bencana

b.   Melibatkan dalam pelatihan penyelamatan diri khusu bagi penyandang disabilitas

c.    Berikan kosneling untuk meminimalisirkan trauma

Sumber: United Ntaions. (2015). Sendai Framework for Disaster Risk Reduction. New York: United Nations

https://bnpb.go.id/berita/mitigasi-bencana-bagi-penyandang-disabilitas (diakses pada 22 Januari 2024 Pukul 14.45 WIB)